“Mahasiswa MPI UINAM Terapkan Model Pembelajaran Konstektual dan perpaduan Model Pembelajaran Koperatif dan Ekspository dalam Service Learning”

  • 08 Maret 2024
  • 11:59 WITA
  • Administrator
  • Berita

Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) telah melaksanakan kegiatan Service Learning berupa observasi lapangan dan pengabdian masyarakat di salah satu lembaga pendidikan Islam yaitu SD IT Azzahrah Gowa yang terletak di Jl. S Dg Ngemba Borong Raukang Samata, Kel. Samata, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan.

Kegiatan Service Learning ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pelajaran bagi mahasiswa mengenai pengimplementasian salah satu model pembelajaran dan kami telah mengimplementasikan dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran kontekstual dan perpaduan model pembelajaran koperatif dan ekspository agar dapat membandingkan dua model pembelajaran yang cocok untuk dikelas 5b karena tenaga pendidik disekolah tersebut mengatakan bahwa kelas 5b adalah kelas yang cukup tertinggal dalam hal pengetahuan dibandingkan kelas 5a. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5, kelompok 6 yang beranggotakan Sakina Arjuni, Nur Ekasari, Vina Santika Askari, Ali Sati Hasibuan, Muh Dzauki Syarifuddin dan Aksa Maha Putra. Adapun dosen pengampu mata kuliah model pembelajaran yaitu Drs. Suarga M.M. 

Dalam upaya mengintegrasikan teori pembelajaran ke dalam kehidupan nyata, mahasiswa UIN  Alauddin  Makassar  melaksanakan  kegiatan  Service  Learning,  pada  tanggal  8-13 Desember  2023.  Kegiatan  ini menekankan  penerapan  model pembelajaran  konstektual  dan perpaduan model pembelajaran koperatif dan ekspositoy sebagai metode yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar kognitif peserta didik juga sebagai konsep belajar yang membantu kami mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membangun hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran yang dipilih adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan untuk model pembelajaran kontekstual dan Matematika  untuk  perpaduan  model  pembelajaran  koperatif  dan  ekspository,  dipandang sebagai landasan bagi perkembangan karakter peserta didik. Pemilihan topik ini sejalan dengan karakteristik model pembelajaran kontekstual dan perpaduan model pembelajaran  koperatif dan ekspository, di mana siswa berperan aktif dan berimajinasi dalam teori dan fakta untuk membahas nilai-nilai moral.

Kegiatan Service Learning ini dimulai dengan tahapan perencanaan yaitu penentuan nama sekolah, pengurusan surat izin, sharing season untuk penentuan kelas, materi serta model yang akan diterapkan. Tahap pelaksanaan mencakup kunjungan kelas, morning briefing oleh guru, perkenalan  kelompok  6, pengimplementasian model pertama  dan  kedua  meliputi prosedur penayangan   video   pembelajaran,   pre-test,   penjelasan   materi   dan   diskusi,   post-test,  dan pemberian  hadiah  kepada  kelompok  terbaik.  Evaluasi  dilakukan  melalui  sesi  tanya  jawab (diskusi)  dan  terakhir  pemberian  hadiah  kepada  peserta  didik  yang  menunjukkan  prestasi terbaik.

Service Learning ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan positif antara perguruan tinggi dan sekolah setempat secara signifikan dalam meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran praktis. Model pembelajaran kontekstual dan perpaduan model pembelajaran koperatif dan ekspository berhasil diterapkan, memberikan kontribusi pada keterlibatan siswa dan memperkaya pengalaman pembelajaran.


Penulis : Sakina Arjuni.

Editor : Chairul