KAJUR dan SEKJUR MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM MENGIKUTI SEMILOKA MPI

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Administrator
  • Berita

Dalam rangka pengembangan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), maka Forum Komunikasi Jurusan MPI se-Indonesia dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), yang meliputi UIN, IAIN, STAIN dari Pulau Sumatera sampai Papua bertemu membahas perkembangan MPI kini dan yang akan datang. Hal yang menarik dalam pertemuan itu adalah hadirnya Dir. Diktis (Direktur Pendidikan Tinggi Islam) Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA, dan mengupas prospek luaran MPI kini dan yang akan datang. Diakui bahwa sebelum jadi MPI, masih penyebutan Kependidikan Islam (KI), pihak kementerian Agama merekrut mereka sebagai CPNS formasi keguruan, tapi kini setelah seluruh prodi beralih status menjadi MPI, maka orientasinya adalah tenaga teknis, oleh karenanya pengangkatannya berdasarkan kebijakan BKD (Badan kepegawaian Daerah) setempat yang sampai kini bersifat otonom, maka dengan demikian Semiloka; National Conference dan Workshop di puri Khatulistiwa Hotel Bandung berlangsung tiga hari 23 s.d 25 Mei '14 yang dibuka oleh Rektor UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Prof, Dr, Dede Ismatullah, SH, MH, yang kemudian dihari berikutnya sebagai Keynote Speaker Prof DR Dede Rosyada, MA, dirjen pendidkan Tinggi Islam kemenag RI. menekankan perlunya peningkatan kompetensi lulusan untuk bisa eksis dan mampu menjawab tantangan yang semakin dahsat.

Dia berharap dengan adanya pertemuan forum Jurusan MPI ini se Indonesia dapat menghasilkan rekomendasi penting agar Menpan dapat mengakomodir alumni MPI dengan mengikutsertakan sebagai alumni jurusan yang dapat direkrut sebagai CPNS secara nasional di setiap instansi pemerintah yang membutuhkan kompetensinya. Rekomendasi forju MPI ini nantinya kata Prof Dede Rosyada siap mengantar langsung ke Menpan dalam waktu yang tidak lama. Oleh karena itu lanjutnya, pertemuan nasional ini harus berimplikasi positif bagi kemajuan anak bangsa dengan senantiasa memajukan kompetensi lulusan dengan memenuhi kreteria yang berdaya saing; yang sedikitnya harus meliputi : Clear and spesific programme, trasted,skillfull and well experienced outcomes, marketable graduates, dan terakhir managable.