Samata- Pada tanggal 9-10 Juli 2021, beberapa dosen Jurusan MPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Mesjid Limbung.
Berdasarkan SK 1044 Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam dan diketuai oleh Dr. Baharuddin, M.M. yang merupakan sekretaris Jurusan MPI untuk Program Magister sekaligus dosen Jurusan MPI untuk Program Sarjana.
Nampak ada dua dari enam narasumber merupakan dosen MPI untuk Program Sarjana yang menjadi narasumber pada kegiatan pengabdian tersebut yaitu Dr. M. Yahya, M.Ag., dan Dr. Laode Ismail, M.Th.I. Kemudian sebagai panitia ada dua dosen Jurusan MPI untuk program S1, yaitu Lisa N, M.Si, dan St. Ibrah MK, M.Sc. dibantu dengan beberapa staff dari Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, nampak hadir Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. M. Ghalib M.,M.A. Kegiatan dibuka oleh direktur pascasarjana bersama dengan ketua panitia pelaksana.
Protokoler kesehatan tetap diterapkan selama kegiatan dimana peserta yang hadir di Mesjid Limbung diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha. Adapun tema yang diangkat adalah "Berqurban sebagai Wujud Ketaqwaan". Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa berqurban merupakan salah satu langkah menebus dosa dan memohon pengampunan pada Allah swt, dan ini merupakan salah satu bentuk ketaqwaan manusia pada Allah swt.
Ketua panitia -Dr. Baharuddin, M.M- mengatakan pada saat membuka kegiatan bahwa "Seperti yang dikatakan pada Qur'an Surah Al Hajj ayat 37, bahwa 'Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya'. Untuk itu jadikanlah berqurban sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Sang Pencipta" katanya.
Ketua panitia juga menambahkan bahwa berqurban merupakan wujud syukur kita kepada Allah swt atas rezeki yang diberikan kepada kita, untuk itu dia berharap agar masyarakat yang telah mampu semakin semangat untuk berqurban, dan mereka yang tidak mampu dapat bersuka ria menyambut datangnya hari raya qurban.
"Qurban juga merupakan perwujudan rasa syukur kita atas rezeki yang telah diberikan Allah swt. Dengan berqurban juga kita bisa mentransfer kebahagiaan bagi seluruh dimensi sosial khususnya bagi mereka yang tidak mampu, sehingga mereka bisa juga merasakan kenikmatan menyantap daging olahan qurban yang nantinya mereka dapatkan." tutupnya.