Service Learning Mahasiswa MPI di SD Nurfadhilah Gowa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning

  • 23 Desember 2024
  • 09:20 WITA
  • Administrator
  • Berita

Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Kelompok 3 kelas B Angkatan 2022 melaksanakan Servise Learning pada mata kuliah Model Pembelajaran di SD Nurfadhilah Kab.Gowa, Jumat (06/12/2024).

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah untuk mengajarkan materi “Akidah Akhlak (sifat jujur)”. Metode ini dipilih karena mampu meningkatkan sifat berpikir kritis siswa dalam memecahkan suatu permasalahan.

Proses pembelajaran dimulai dengan Ice Breaking bersama peserta didik untuk membangun keakraban atau menghilangkan kecanggungan antar peserta didik dan mahasiswa. Selanjutnya penyampaian masalah yang akan di analisis oleh peserta didik. kemudian peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok diinstruksikan untuk mendiskusikan solusi atau cara apa yang akan mereka ambil terhadap masalah yang diberikan. 

Peserta didik diminta mendiskusikan solusi serta alasan apa yang akan diambil terkait masalah seorang anak, yang mendapatkan uang di sekolah. Opsi solusi yang diberikan oleh mahasiswa yakni: apakah seorang anak tersebut harus memberikan uang tersebut kepada guru atau harus mengambil untuk dirinya sendiri.

Setelah beberapa menit diberikan waktu untuk diskusi, peserta didik di minta untuk memilih satu anggota kelompoknya sebagai perwakilan untuk memaparkan hasil diskusi mereka. Sebagian besar peserta didik menjawab atau memilih opsi pertama, yakni harus memberikan uang tersebut kepada guru karena uang itu bukan haknya atau bukan miliknya dan jika diambil akan berdosa.

Salah satu mahasiswa, Fatmawati Umar, menjelaskan bahwa metode ini membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, “siswa terlihat antusias dalam proses pembelajaran karena mereka dituntut untuk memecahkan masalah yang diberikan serta memiliki tanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Hal ini membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan interaktif”, ungkap Fatmawati.

Sementara itu, peserta didik pada proses pembelajaran ini mengaku senang dan lebih mudah memahami materi dengan metode pembelajaran yang menarik ini. Salah satu siswa bernama Nisa mengatakan, “saya suka belajar seperti ini karena menarik dan seru, terutama pada Ice Breaking Bersama kakak. Saya menjadi tidak malu untuk mewakili kelompok saya untuk membacakan hasil diskusi kami”, tutupnya.


Penulis : Nur Anisa

Editor : M. Chairul Anshar