22 November 2024. Dalam sebuah langkah yang penuh inspirasi, dua mahasiswi lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar tahun 2024, Nurwahidah, S.Pd, dan Nurafni, S.Pd, akan segera berangkat ke Maluku Tenggara untuk mengabdikan diri mereka di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Tual. Langkah ini tidak hanya menjadi sebuah pencapaian pribadi bagi keduanya, tetapi juga menjadi wujud nyata pengabdian dan aplikasi ilmu yang telah mereka pelajari selama masa perkuliahan.
Nurwahidah, kelahiran
Sungguminasa 16 Agustus 2002, berasal dari keluarga sederhana. Putri pasangan
Mansyur, seorang buruh harian, dan Halima, ibu rumah tangga, ini memiliki
semangat tinggi untuk berbagi ilmu di daerah yang membutuhkan. "Saya
merasa ini adalah amanah besar. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan
positif di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, membantu santri meraih pendidikan yang
lebih baik, dan membangun potensi mereka. Saya percaya, langkah kecil ini dapat
membawa dampak besar," ujarnya penuh keyakinan.
Sementara itu, Nurafni,
kelahiran Dambu 12 November 2002, adalah anak dari Marlina, seorang ibu rumah
tangga yang membesarkan tiga anak setelah kepergian sang ayah, Edi Erna (Alm).
Dengan penuh haru, Nurafni mengungkapkan, "Mengabdi di Tual adalah kesempatan
bagi saya untuk membalas budi kepada masyarakat, sekaligus mewujudkan mimpi
mendidik generasi muda yang cinta ilmu. Saya yakin, perjalanan ini akan
memperkaya pengalaman dan membentuk saya menjadi pribadi yang lebih
bermanfaat."
Pimpinan Pondok Pesantren
Al-Ikhlas Tual, Bapak Al-Ustadz Zulkifli Husein Rahayaan, SE, menyampaikan
apresiasi mendalam atas keputusan Nurwahidah dan Nurafni untuk mengabdikan diri
di pesantren yang berada di wilayah timur Indonesia ini.
"Kami sangat terharu dan
bangga menerima kehadiran dua putri terbaik dari UIN Alauddin. Keikhlasan dan
semangat mereka adalah cerminan dari nilai-nilai pendidikan Islam yang sejati.
Kehadiran mereka di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Tual akan menjadi inspirasi bagi
para santri dan membawa perubahan yang besar. Kami mengucapkan terima kasih
juga kepada Bapak Muh Anwar HM yang telah berperan besar dalam membimbing dan
memotivasi mereka hingga mengambil keputusan mulia ini," ungkapnya.
Beliau sebagai seorang dosen
yang telah memberikan motivasi kepada kedua alumnus ini, Muh Anwar HM dikenal
sebagai sosok yang menginspirasi mahasiswanya untuk selalu mengutamakan
pengabdian kepada masyarakat. Melalui bimbingan dan nasihat beliau, Nurwahidah
dan Nurafni menemukan panggilan untuk mengaplikasikan ilmunya di daerah yang
membutuhkan seperti Tual, Maluku Tenggara.
Perjalanan Nurwahidah dan
Nurafni bukan hanya sebuah tugas, melainkan juga sebuah cerita inspiratif
tentang keikhlasan dan keberanian. Semoga langkah mereka menjadi berkah bagi
Pondok Pesantren Al-Ikhlas Tual, dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya
untuk mengabdi kepada masyarakat.
Pondok Pesantren Al-Ikhlas Tual kini menantikan dengan penuh harap kontribusi mereka untuk mendidik santri-santri yang kelak menjadi generasi penerus bangsa.