Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar melaksanakan seminar hypnotherapy dengan tema “Menaklukkan Trauma Mengungkap Potensi Penyembuhan Diri Melalui Hipnoterapi”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa semester VI pada Ahad (22/06/2024) bertempat di Kantor Camat Pallangga Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari dua dosen FTK UIN Alauddin Makassar yaitu Muh Anwar, HM, S.Ag., M.Pd selaku dosen pengampu matakuliah Manajemen Pendidikan dan Pelatihan serta matakuliah Microleading di Prodi MPI FTK UINAM yang juga sebagai Proffessional Hypnoterapi dan CEO ITMT Indonesia dan Baharuddin, S.Pd.I., M.Pd. yang juga sebagai Practicioner Hypnoterapi. Dilaksanakannya kegiatan ini dengan tujuan Agar mahasiswa dan peserta lainnya mengetahui secara teori, dasar-dasar dari Hypnotherapy dan praktek dasar melakukan hypnotherapy serta mengetahui cara mengembangkan keterampilan dibidang hypnotherapy ini.
Muh. Anwar HM, S.Ag., M.Pd. menjelaskan bahwa mahasiswa semester VI Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar memasuki tahap perkuliahan yang lebih mendalam dan spesifik dalam bidangnya. Sebagai calon tenaga kependidikan, mahasiswa perlu memahami berbagai metode dan teknik dalam membimbing individu, termasuk metode yang bersifat alternatif seperti hypnotherapy. Seminar tentang hypnotherapy menjadi sangat relevan karena memberikan wawasan mendalam tentang pendekatan ini yang semakin populer dalam bidang kesehatan mental dan konseling.
Pendidikan Islam menempati posisi yang sangat penting dalam masyarakat, khususnya dalam membentuk karakter dan moral individu. Para mahasiswa dituntut untuk memahami bahwa hypnotherapy meskipun kontroversial, telah digunakan secara efektif untuk mengatasi masalah-masalah psikologis dan emosional pada individu, termasuk dalam konteks pendidikan Islam. Oleh karena itu, seminar ini memberi mahasiswa dan peserta lainnya kesempatan untuk memahami bagaimana hypnotherapy dapat diintegrasikan dalam kerangka kerja pendidikan Islam untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Selain itu, dalam dunia yang terus berkembang ini, mahasiswa perlu mengembangkan pengetahuan mereka tentang metode-metode terkini dalam hypnoterapy. Hypnotherapy, sebagai teknik yang terus berkembang, memberi mahasiswa peluang untuk memperluas wawasan mereka tentang pendekatan konseling yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan Islam. Dengan menghadiri seminar ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hypnotherapy dan mempertimbangkan bagaimana teknik ini dapat diadopsi atau dimodifikasi dalam praktik di masa depan.
Selain aspek teoritis, seminar hypnotherapy juga memberi peluang kepada peserta untuk memahami isu-isu etika yang terkait dengan penggunaan hypnotherapy. Mempelajari etika hypnotherapy adalah langkah penting dalam memastikan bahwa pendidikan Islam memahami batasan dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik ini. Oleh karena itu, seminar ini memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk memahami tidak hanya potensi positif hypnotherapy, tetapi juga risiko dan pertimbangan etika yang harus dipertimbangkan dalam praktik profesional di masa depan, tutupnya.