HMJ MPI FTK UINAM Gelar Seminar Hypnoteaching Guru Cerdas Siswa Berkualitas di Pon-Pes Sultan Hasanuddin Gowa

  • 20 Mei 2024
  • 12:56 WITA
  • Administrator
  • Berita

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Makassar berkolaborasi dengan The Indonesian Teaching Mind Technology (ITMT Indonesia) menggelar kegiatan Seminar Hypnoteaching dengan tema Guru Cerdas Siswa Berkualitas yang diselenggarakan di Baruga Hj. Sitti Salma Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Gowa pada Minggu (19/5/2024). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bapak Muh. Anwar HM, S.Ag., M.Pd. Beliau menjelaskan, pendidikan adalah cara memanusiakan manusia untuk menjadi manusia yang dilakukan oleh manusia secara manusiawi dan normatif “Pada hakikatnya, yang kita didik ini adalah manusia. Jadi kita perlakukan sebagai manusia untuk menjadi manusia dengan segala karakternya dan tentu hanya bisa dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi. Ini bukan hanya sebatas menjadi seorang guru, tetapi sebagai pembimbing juga karena membimbing itu sifatnya mengarahkan dan tidak memaksakan. Oleh karena itu modal yang pertama pada saat kita bertemu dengan anak didik kita, pahami siapa dia dan kita perlakukan hal yang sama sebagai manusia,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Al-Ustadz Firmanullah, S.Ag. juga turut memberikan sambutan. Dalam penjelasannya beliau menjelaskan bahwasanya modal dasar bagi seorang guru adalah memiliki rasa kepedulian terhadap anak didiknya. Tidak hanya sebatas menyampaikan materi, seorang guru harus peduli terhadap masa depan anak didiknya. “Bapak dan Ibu, menjadi guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi, akan tetapi, ada sesuatu di dalam diri kita yaitu kepedulian. Peduli kepada masa depan anak didik kita karena kita juga ingin anak kita memiliki masa depan yang baik. Jadi, modal yang paling utama bagi seorang guru bukan masalah tingginya gelar, bukan masalah kepemilikan sertifikasi sebagai seorang guru, tetapi modal dasar bagi seorang guru adalah kepedulian,” terangnya.

Pemateri atau narasumber pertama yang dibawakan oleh Ibu Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum, beliau memaparkan tentang bagaimana pentingnya program Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi para guru. Selanjutnya di sesi kedua dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu bapak Muh. Anwar HM, S.Ag., M.Pd. Dalam pemaparannya, coach Anwar menjelaskan bahwa sebagai guru bahkan sebagai orangtua mempunyai kewajiban mengembangkan potensi anak untuk menjadi manusia. Apabila potensinya adalah pintar, maka kewajiban kita membuat dia menjadi orang yang pintar. Kita sudah diberikan potensi paling tidak 4 klasifikasi, yaitu satu dengan insting, kedua dengan panca indera, ketiga dengan meminta, dan yang ke empat dengan iman. Bagaimana itu semuanya bisa berkembang sebagai modal untuk menjadi manusia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa manusia yang paling tinggi itu adalah manusia yang sudah sampai pada sebuah titik semua harus didasari dengan sebuah ketauhidan dan iman, jelasnya.

Sakina Arjuni sebagai ketua panitia dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa peserta kegiatan diikuti oleh puluhan guru dari berbagai tingkatan yang ada di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin ini, mulai dari guru tingkat Tsanawiyah, Aliyah dan juga tingkat SMK. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.30 WITA dan menariknya menurut Sakina bahwa sesi terakhir dari kegiatan ini coach Anwar melakukan beberapa simulasi hypnosis kepada beberapa peserta secara acak dan alhamdulillah kegiatan berjalan dengan sangat baik dan lancar.


Penulis : Lisa Nursita