Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar berhasil membawa
pulang juara cabang lomba Monolog pada Kegiatan Porseni FTK yang di adakan di
gedung LT Barat Fakultas Tarbiyah, pada Rabu (1/11/2023).
Kegiatan ini berlangsung selama empat
hari, yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam rangka
memperingati Dies Natalies UIN Alauddin Makassar yang ke-58. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh mahasiswa FTK tanpa terkecuali, berdasarkan masing-masing bidang
lomba yang digeluti.
Tentunya, tanpa terkecuali mahasiswa MPI
juga ikut serta dalam Porseni ini, mahasiswa yang ikut berpartisipasi yakni
Winda Marwiah Wael mahasiswi semester 5, dengan cabang lomba yang diikuti lomba
Monolog.
Mahasiswi yang memiliki sapaan akrab
Winda itu, berhasil meraih juara 1 kategori lomba Monolog, dengan banyak
persiapan yang telah dilakukan sebelum lomba berlangsung.
“Persiapan untuk lomba monolog ini cukup
singkat, yang paling penting fisik dan mental, karena untuk tampil monolog akan
menguras stamina keduanya, dan yang pasti adalah naskah. Setelah naskahnya
siap, saya latihan dan mempersiapkan properti pendukung lainnya sebelum lomba
dimulai”, tuturnya.
Selanjutnya Winda juga menyampaikan bahwa
lomba monolog ini cukup menarik dan berbeda daripada lomba lainnya. Alasan saya
sangat antusias berkonstribusi itu karena sebelumnya telah memiliki pengalaman
bermonolog pada kegiatan Inaugurasi yang pernah diikuti.
Akan tetapi,setiap lomba dan proses
latihannya itu tidak serta merta akan selalu berjalan mulus, namun ada juga
beebrapa kendala yang dialami.
“Waktu yang sangat singkat, namun tetap
support dan lingkungan yang positif dari teman-teman membuat saya melengserkan
pikiran-pikiran negative yang sempat membuat saya pesimis”, tambahnya.
Kegiatan porseni ini, sangat luar biasa,
karena banyak sekali lomba yang di sajikan, Winda memiliki harapan kedepannya
agar tetap diperadakan lomba-lomba yang dapat meningkatkan kualitas dan
kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa.
“Rasanya senang bisa memenangkan lomba
monolog ini apalagi dengan membawa nama jurusan, tetapi kemenangan ini tidak
lepas dari kepercayaan jurusan MPI dan bantuan teman-teman MPI B 21 yang membantu
latihan, menyiapkan properti, membangkitkan rasa optimis dan percaya diri saya
sebelum lomba bahkan terus membantu sampai penutupan. Terimakasih untuk semua
yang sudah membantu, saya bisa menang karena bantuan teman-teman dan jurusan Lomba
monolog seperti ini sebenarnya jarang diadakan, seringnya perlombaan puisi, dan
semoga kedepannya lomba monolog akan menjadi satu cabang lomba seni yang
dipertimbangkan untuk eksis juga, karena sangat bisa dinikmati oleh siapapun,”
harapnya.
Walaupun latihan secara otodidak, naskah
yang dibuat kurang lebih dari dua jam itu mampu menjadikan Winda sebagai
peserta yang memperoleh juara 1.
Penulis : Sadirah
Editor : Lisa N